Selasa, 13 April 2010

Pilkada Anambas


Pemilihan Umum Kepala Daerah atau yang keren dengan sebutan
Pilkada atau Pemilukada adalah Pemilihan Umum lokal untuk menentukan pimpinan daerah disuatu daerah diikuti oleh calon - calon yang memenuhi beberapa syarat berdasarkan kepada Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai acuan.


Untuk menjadi peserta Pemilukada tidak semudah yang dibayangkan. beberapa syarat administrasi, salah satunya dukungan parpol bagi calon non independent. belum lagi modal yang harus dimiliki untuk menarik minat pemilih kepadanya. nah, untuk Kabupaten Anambas, Pilkada Tahun 2010 ini merupakan yang pertama kali diadakan sehingga akan menjadi ajang istimewa dalam sejarah kabupaten ini.


Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas ini akan dilaksanakan pada 26 mei 2010 diikuti oleh 6 Pasang Balon yang baru saja menuntaskan tahap test kesehatan pada 31 maret sampai 1 april kemaren. mereka adalah :

  1. Tengku Mukhtaruddin & Abdul haris
  2. Herdi Usman & Noor Setiawan
  3. Wan Zuhendra & Irwan Djamaluddin
  4. M. Nasir & Amir fikri
  5. Ibnu Madja & Adnan Nala
  6. M. Zein & Syamsuki sukur


setelah melaksanakan test kesehatan selanjutnya peserta akan gugup - gugupan menunggu hasil verifikasi yang akan menentukan lolos atau tidaknya mereka. yang kemudian disusul acara Kampenye dan sosialisasi calon sampai Akhirnya menunggu hasil dari 26 mei 2010.


selamat bertanding dengan Jujur karena anda akan selalu dikenang dalam sejarah Kabupaten ini.


* Pilkada di Indonesia pertama kali diselenggarakan pada bulan Juni 2005




2 komentar:

  1. saye tak kisah berape orang balon yang maju..yang penting dana yang digelontorkan untuk Pilkada ini digunakan sesuai jalur agar bupati yang terpilih kelak dapat berbuat maksimal tanpa memikirkan proses pemilihan nya dahulu..(jangan seperti kasus KPU Pusat di SBY I)

    BalasHapus
  2. saye sebagai putra nambas disini berharap siapapun yang maju dapat memajukan kabupaten anambas, dan jika sudah terpilih ciptakanlah anambas yang harmonis... jangan pulak nanti jabatan bupati dibuat obyek untuk memperkaya diri...
    selamat berjuang aja para calon pemimpin... dan selalu dengarkan suara rakyat dan jadilah pemimpin yg selalu merakyat dan amanah...

    BalasHapus